KIPER GEMUK VS. KIPER KURUS

“Min gue suka minder min dengan kondisi badan gue yang besar min gimana yah solusinya?” ga beda jauh ada juga pertanyaan, “min untuk jadi kiper futsal ada berat minimal ga? gue kurus banget nih”. Dua pertanyaan yang berbeda dari satu profesi yang sama Kiper Futsal.

Yang gemuk minder bin bingung karena beratnya berlebih, yang kurus merasa canggung karena postur tubuhnya terlalu kecil.

Sejatinya tidak ada masalah jika kawan-kawan memiliki postur yang gemuk ataupun kurus lalu memilih menjadi seorang kiper futsal. Karena baik yang memiliki postur gemuk atau kurus itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan kali ini saya mau sedikit share, apa saja kelebihan dan kekurangan dari kiper bertubuh gemuk dan kiper bertubuh kurus.

Sebelum kita bahas mengenai Plus Minus dari kiper yang gemuk atau kurus ada baiknya kita mengenali terlebih dahulu karakter tubuh anda. Seperti yang gue tahu kalau tubuh terdiri dari 3 tipe, yaitu ectomorph, mesomorph dan endomorph.

Berikut penjelasan lebih lanjutnya:

1. Ectomorph

Ectomorph adalah bentuk tubuh yang kurus dan agak sulit untuk membangun otot di tubuh semacam ini. Pertumbuhan berat badan dan otot membutuhkan kesabaran karena memakan waktu lebih lama untuk mencapai dan sulit untuk mempertahankannya.

Tipe ectomorph ini sangat ramping dengan hanya sedikit lemak tubuh dan massa otot. Tipe tubuh ini cocok untuk menjadi atlet dengan keahlian seperti lari maraton jarak jauh atau model. Tipe ectomorph harus memakan lebih banyak kalori dalam diet untuk menambah berat badan.

2. Mesomorph

Ini adalah tipe tubuh idaman. Mesomorph adalah bentuk tubuh yang atletis dengan tubuh padat dan berotot dengan tampilan yang kekar. Tipe tubuh ini biasanya paling mudah membentuk tubuh dan mendapatkan massa otot optimal.

3. Endomorph

Karakter tubuh endomorph biasanya ditunjukan pada mereka yang memiliki bentuk badan yang bulat, gempal dan biasanya bertubuh besar. Orang dengan tipe tubuh ini sulit untuk menurunkan berat badan. Diet sehat dan olahraga teratur sangat penting untuk dilakukan oleh orang yang memiliki tipe tubuh ini. Porsi makanan harus lebih kecil dan lebih sering, tetapi dengan gizi yang seimbang. Makan setiap 3 jam sekali atau sebanyak 6 kali sehari untuk melancarkan metabolisme. Kurangi karbohidrat dan perbanyak protein dalam diet.

Kelebihan dan Kekurangan dari Kiper Kurus dan Kiper Gemuk

I. Kiper Bertipe Gemuk

Contoh paling dekat kiper futsal gemuk adalah kiper timnas futsal Ade Lesmana dimana postur tubuhnya tergolong gemuk namun memiliki skill yang menawan. Seperti yang kita ketahui, kiper gemuk tentu masuk dalam tipe tubuh yang endomorph, berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari kiper yang memiliki postur tubuh jenis ini.

Plus

1. Mudah menutup ruang tembak karena postur tubuh yang besar (good blocking);
2. Cenderung membuat frustasi lawan karena secara visual tidak ada celah;
3. Tahan bila terkena bola kencang pada bagian tubuh *karena tertutup lemak tebal;
4. Jika duel, dengan tubuh yang gempal maka akan dengan mudah mementalkan lawan.

Minus

1. Pergerakan kurang gesit;
2. Kurang menghibur karena jarang dive;
3. Ketika sudah jatuh, kurang cekatan untuk kembali bangkit jika terjadi rebound

II. Kiper Bertipe Kurus

Kiper jenis ini masuk kedalam ectomorph. Berikut kelebihan dan kekurangan dari kiper kurus.

Plus

1. Gerakan lebih gesit dan lincah;
2. Cepat bangun selepas melakukan dive atau setelah terjatuh

Minus

1. Secara visual masih banyak celah bagi pemain lawan untuk menjebol gawang, karena postur badan yang kecil dan kurang menutup gawang;
2. Ketika terkena bola kencang pada bagian dada atau perut relatif terasa sesak (biasa terjadi pada kiper yang jarang sit up dan push up);
3. Jika terjadi duel rentan kalah karena benturan, terlebih jika kuda-kuda kurang baik dan bagus;
4. Mudah mendapatkan memar atau bengkak jika terjadi impact dengan permukaan lapangan (paling sering pada bagian siku jika tidak menggunakan elbow pad)

Lalu mana yang lebih unggul?

Gemuk Kurusnya kalian bukan masalah apalagi halangan untuk menjaga gawang, yang terpenting adalah TOTALITAS dan disiplin dalam berlatih dan kemauan untuk berkembang menjadi lebih baik.

sumber : http://www.kiperfutsalpost.net