Cedera engkel adalah cedera yang paling ditakuti oleh para pemain futsal dan juga sepakbola karena terkadang membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama.
Pada dasarnya cedera engkel ada 2 jenis, yaitu strain ankle dan sprain ankle injury. Strain Angkle terjadi ketika otot atau tendon kita terlalu renggang, sedangkan Sprain Angkle, merupakan cedera yang lebih serius karena terjadi ketika ada peregangan pada ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang).
Mayoritas cedera engkel/angkle adalah sprain dengan 85% orang mengalaminya, dan 45%-nya terjadi ketika berolahraga, salah satunya futsal.
Kebanyakan cedera engkel (sekitar 85%) adalah inversion injury, yaitu kaki tertekuk ke arah dalam sehingga terjadi peregangan pada ligament bagian luar. Ini biasa terjadi ketika pemain futsal atau bola ketika selesai melompat atau berlari, kaki tumpuan atau pijakannya salah.
Sedangkan cedera engkel karena kaki tertekuk ke arah luar jarang terjadi, dikarenakan posisi anatomis kaki kita.
Dalam menangani cedera engkel sering kali kita sebagai teman, malah menekuk kakinya seperti orang yang terkena kram hal ini malah bisa dikatakan salah.
Ada 4 langkah penangan yang benar untuk cedera engkel, langkah-langkahnya sering disingkat dengan istilah RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevation).
Pada bahasan selanjutnya akan dibahas mengenai bagaimana langkah penanganan cedera engkel dengan RICE.
Sumber : www.kiperfutsalpost.net
0 comments:
Post a Comment